Bandar Lampung – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd menghadiri kegiatan Silaturahmi Pimpinan Perguruan Tinggi di Lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II yang digelar di Convention Hall, Mahligai Agung Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL) pada Kamis, 12/06/2025. Di sela kunjungannya Wamen Fauzan menyempatkan diri melihat expro produk inovasi dosen dan mahasiswisa yang digelar di kampus setempat.

Dalam kunjungan tersebut, Wamen Fauzan mengapresiasi berbagai karya inovatif yang ditampilkan UBL mulai dari teknologi tepat guna bagi pertanian dan kesehatan dengan sistem digital berbasis AI, robotic, solusi energi terbarukan, hingga satelit nano hasil kolaborasi lintas program studi yang tidak hanya melibatkan berbagai institusi di level nasional bahkan internasional seperti Jerman, Belanda dan Cina . Ia menyampaikan bahwa UBL layak menjadi contoh bagi perguruan tinggi swasta di Indonesia karena terbukti mampu menghadirkan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Saya sangat terkesan. Tidak hanya dari sisi ide, tetapi juga dari keberanian UBL memfasilitasi dan memamerkan produk yang aplikatif serta siap dikembangkan lebih lanjut dan tidak hanya mengandalkan pembiayaan dari pemeritah, ada mandiri bahkan internasional. Ini bukti bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga agen perubahan yang memiliki dampak dengan produk – produk riset inovasinya. UBL bisa jadi contoh. Kampus ini berhasil membawa hasil riset ke masyarakat dan dunia industri. Itu esensi dari kampus berdampak,” ungkap Wamen Saintek Prof Fauzan.
Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S. Barusman, MBA, menyambut langsung kunjungan Wamen dan juga Wagub Lampung Jihan Nurlela, Direktur Kelembagaan Dirjen Dikti Saintek Prof. Mukhamad Najib, serta Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Iskhaq Iskandar bersama jajaran pimpinan kampus. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pameran ini merupakan bagian dari komitmen UBL dalam mengembangkan budaya riset dan kewirausahaan berbasis inovasi di kalangan mahasiswa. “Kami percaya bahwa mahasiswa bukan hanya objek pendidikan, tetapi juga subjek perubahan. Karena itu, UBL berkomitmen mendukung penuh setiap karya yang lahir dari semangat problem-solving dan kreativitas dosen dan mahasiswa,” jelas Prof. Yusuf.
Selain meninjau langsung expo, Wamen juga berdialog dengan mahasiswa dan dosen, memberikan masukan terkait arah pengembangan riset berbasis kebutuhan lokal dan potensi global. Ia berharap UBL dapat terus menjadi katalisator dalam penguatan ekosistem riset dan inovasi, khususnya di wilayah Sumatera.