Menu

Mode Gelap
TRIGA Lampung Nilai Kejati Lamban Usut Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Tanggamus dan Sejumlah Kasus Lain di Lampung POBSI Lampung Gelar Seleksi Terbuka Atlet Menuju Kejurnas 2025 Juniardi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PFI Lampung Periode 2026–2029 Lampung Lampaui Target Investasi 2025, Pemprov Perkuat Fondasi Ekonomi Berkelanjutan BRI Cabang Pringsewu Dukung Penuh Pengembangan UMKM di Tanggamus BRI Region 5 Bandar Lampung Imbau Masyarakat Waspada Bahaya Klik Tautan Palsu

Berita Utama

Tangisan di Teras Warung Itu Kini Bernama Hana, Ini Doa Wagub Jihan untuk Masa Depan Sang Bayi

badge-check


					Tangisan di Teras Warung Itu Kini Bernama Hana, Ini Doa Wagub Jihan untuk Masa Depan Sang Bayi Perbesar

Lampung — Dini hari yang sunyi itu mendadak berubah menjadi detik yang tak terlupakan. Di teras sebuah warung makan sederhana di Kampung Sri Basuki, Seputih Banyak, Lampung Tengah, suara tangisan bayi memecah keheningan. Bayi mungil itu ditemukan tergeletak di atas kursi, tubuhnya hanya dibalut handuk merah, menghadapi udara malam yang menggigil. Ia baru lahir, ditinggalkan, dan belum diberi nama—tapi kehadirannya segera menggugah hati banyak orang.

Widia Ningsih, pemilik warung, adalah orang pertama yang menemukan bayi tersebut pada Jumat dini hari (20/6). Saat hendak ke kamar mandi, ia mendengar suara tangis yang membuatnya berhenti. Setelah memastikan, ia langsung membawa si kecil ke dalam rumah dan melaporkan kepada tetangga serta aparat desa.

Pihak kepolisian datang tak lama kemudian dan membawa bayi itu ke Puskesmas Seputih Banyak untuk mendapatkan perawatan awal. Beberapa hari kemudian, bayi tersebut dirujuk ke ruang Perinatologi RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung. Di sanalah, kisahnya memasuki babak baru—dipeluk oleh perhatian yang lebih luas, termasuk dari Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, yang juga Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Provinsi Lampung.

Dalam kunjungannya ke RSUDAM, dr. Jihan menatap si kecil dengan kasih dan haru. Atas permintaan tim medis dan Yayasan Bussaina Lampung, ia diminta memberi nama bagi bayi yang sebelumnya anonim.

Ia menamainya Hana Aisyah Qaisarah. “Dengan senang hati dan penuh doa, saya berikan nama Hana Aisyah Qaisarah. Semoga Hana tumbuh menjadi perempuan yang tangguh, membawa keberkahan, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi banyak orang,” tulis dr. Jihan di akun Instagram resminya.

Sebagai Ketua LKKS, dr. Jihan juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan perlindungan sosial terhadap anak-anak yang kehilangan pengasuhan. “Kami pastikan Hana dalam pengawalan negara dan lembaga sosial. Setelah kondisinya stabil, seluruh proses akan dikawal oleh Dinas Sosial sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung, Fatikhatul Khoiriah, menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa ini dan mengajak semua pihak untuk menjadikan kasus Hana sebagai cermin evaluasi sosial. “Peristiwa ini menyentuh nurani kita semua. Ini bukan hanya soal bayi yang ditinggalkan, tapi juga cermin dari situasi sosial yang harus kita benahi bersama. Perempuan dalam tekanan atau keterbatasan harus mendapat dukungan, bukan penghakiman,” ujarnya.

Khoir menambahkan, negara dan masyarakat perlu lebih aktif menciptakan sistem perlindungan yang bukan hanya bersifat reaktif, tetapi juga pencegahan. “Kita punya tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anak lahir dengan hak yang sama—hak atas kasih sayang, perlindungan, dan masa depan,” tambahnya.

Khoir sendiri dikenal luas sebagai pegiat isu perempuan dan demokrasi, serta pernah menjabat Ketua Bawaslu Provinsi Lampung. Kapolsek Seputih Banyak, Iptu Hairil Rizal, menjelaskan bahwa bayi yang ditemukan memiliki berat sekitar 1,8 kilogram dan panjang 45 cm. Saat ini kondisinya stabil dan dalam pengawasan tenaga medis. “Kami masih melakukan penyelidikan terhadap pihak yang diduga bertanggung jawab atas penelantaran bayi ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan,” ujarnya.

Dari tangisan di teras warung, kini Hana memiliki nama, kasih, dan harapan.

Ia memulai hidupnya dalam dingin dan sepi, namun kini disambut oleh pelukan hangat banyak hati yang peduli. (*)

Kunjungi Situs Partner Kami

Baca Lainnya

TRIGA Lampung Nilai Kejati Lamban Usut Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Tanggamus dan Sejumlah Kasus Lain di Lampung

12 November 2025 - 08:38 WIB

POBSI Lampung Gelar Seleksi Terbuka Atlet Menuju Kejurnas 2025

4 November 2025 - 18:19 WIB

Juniardi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua PFI Lampung Periode 2026–2029

2 November 2025 - 07:39 WIB

Lampung Lampaui Target Investasi 2025, Pemprov Perkuat Fondasi Ekonomi Berkelanjutan

1 November 2025 - 13:53 WIB

BRI Cabang Pringsewu Dukung Penuh Pengembangan UMKM di Tanggamus

31 Oktober 2025 - 08:45 WIB

Trending di Berita Utama