Pesawaran — Keluh kesah warga akan pembangunan di segala lini menjadi PR dari wakil rakyat tingkat Provinsi, untuk diwujudkan. Mulai dari infrastruktur, bedah rumah, bibit pertanian, dan sumur bor. Hal itu disuarakan sejumlah masyarakat Tempel Rejo, Kedondong Pesawaran. Saat menghadiri giat serap aspirasi Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum. Sabtu (22/02/2025).
Dalam diskusi, Kepala Desa Tempel Rejo, Kedondong Pesawaran, Heru Mulyawan mengungkapkan ada beberapa hal yang penting disampaikan dalam forum resmi RESES DPRD provinsi Lampung. “Ini perlu saya sampaikan, karena saatnya kami mengeluh sekaligus meminta kepada DPRD Lampung. Karena, tidak pernah ada wakil kita di Provinsi. Mudah-mudahan, Tempel Rejo menjadi Prioritas direalisasikan,” kata Heru.

Permintaan dan aspirasi itu, Heru melanjutkan. Pertama, ada 78 rumah di wilayah Tempel Rejo Kedondong tidak layak huni, tidak ada salahnya mengusulkan DPRD Lampung, untuk diperhatikan. Kedua, warga Tempel Rejo minta sumur Bor. Karena, ada dua dusun yaitu, Solo Tigo dan Tempel Masjid kebutuhan untuk air bersih kurang. “Jujur, Pak Mustika. Kalau kita mengandalkan dana Desa, sangat sulit. Terlebih, DD sudah ada pos masing-masing. Jadi, harapan kami untuk bisa di bantu,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Kabupaten Pesawaran, Hendra mengaku perlu juga disampaikan bahwa dari pengalaman beliau di DPRD Kabupaten. Sangat jauh, dan sedikit untuk mewujudkan aspirasi warga. Karena, terbentur anggaran yang kecil. “Kapasitas anggaran kami di DPRD Pesawaran terbatas, berbeda dengan Provinsi. Jadi, ketika ada wakil kami di DPRD Provinsi, menjadi semangat baru untuk membangun wilayah Kabupaten Pesawaran lebih baik lagi,” kata Heru.
Dalam kesempatan ini, ada dua permintaan dan harapan dari warga Tempel Rejo, untuk direalisasikan oleh Anggota DPRD Lampung. Pertama, warga meminta DPRD Lampung untuk memprioritaskan pembangunan Jalan. Melalui, jalur Epokir.
Kedua, warga Tempel Rejo meminta bantuan bibit pertanian, yaitu Bibit Cokelat Stek Sulawesi. Karena, beberapa waktu yang lalu, pihaknya sudah koordinasi dengan dinas pertanian bahwa soal bibit itu ranah Provinsi. “Insya allah, kalau ada bantuan dari Pak Mustika. Lima tahun kedepan sudah ada hasil. Dan dapat menjadi modal kami untuk mensuport beliau di periode selanjutnya,” tegasnya.
Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum mengatakan keluhan warga menjadi catatan yang harus di wujudkan.
“Saya tidak banyak janji, tapi dari aspirasi yang sudah disampaikan tadi. Akan saya perjuangkan, dan pembahasan di kantor nanti,” tegasnya.