Menu

Mode Gelap
Bangga! UBL Tampil di Panggung Internasional CRIF 2025 Bawa Misi Iklim Kota Bandar Lampung QRIS BRI, Nafas Baru UMKM di Era Digital SMKN 4 Bandar Lampung Persiapkan Lulusan Dapat Bersaing di Industri dan Dunia Usaha Prof. Yusuf Barusman Apresiasi WTP ke-11, Soroti Kepemimpinan Bersih dan Profesional Gubernur Mirza Rekor Gemilang! Pemprov Lampung Kantongi WTP ke-11, Bukti Kerja Nyata Menuju Pemerintahan Bersih Perpustakaan Provinsi Kini Bernama Zainal Abidin Pagaralam

Berita Utama

Pemprov Lampung Genjot Swasembada Pangan, Petani Didorong Percepat Tanam

badge-check


					Pemprov Lampung Genjot Swasembada Pangan, Petani Didorong Percepat Tanam Perbesar

 

 

BANDARLAMPUNG — Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal membahas upaya menggenjot swasembada pangan bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian Pamuji Lestari, menyusul masuknya Provinsi Lampung sebagai lima wilayah utama di Indonesia sebagai target swasembada pangan, di Ruang Kerja Gubernur Lampung, Bandar Lampung, Senin (24/3/2025).

 

Gubernur Mirza sangat mendukung upaya peningkatan produksi dalam upaya mewujudkan swasembada pangan tersebut.

 

Pamuji Lestari mengatakan Provinsi Lampung masuk sebagai wilayah utama di Indonesia sebagai target swasembada pangan bersama Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.

 

“Kami akan segera mewujudkan perintah Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan secepat-cepatnya dan ini harus dilakukan sekarang,” ujar Pamuji.

 

Menurutnya, produksi pangan di Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Januari dan Februari 2025, dengan luas tanam yang juga mengalami peningkatan.

 

Namun, pada bulan Maret, luas tanam mulai mengalami penurunan, hal tersebut kemudian dikhawatirkan dapat berimbas pada penurunan hasil produksi.

“Kami keliling ke beberapa lokasi tetapi memang petani ini masih agak loyo karena sedang puasa dan akan lebaran sehingga kebanyak petani menunda panen dan menunda tanam,” katanya.

 

Selain itu, petani juga menghadapi berbagai tantangan. Contohnya, petani mengalami kesulitan dalam mendapatkan air yang cukup untuk lahan pertanian, baik karena kekeringan atau pembatasan penggunaan air oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

 

“Kalau di Lampung ini komisi air ini akan selalu disesuaikan dengan masa tanam atau kebutuhan petani dan target di Lampung masih jauh sehingga kita harus dorong tapi kalau target kabupaten ada yang sudah surplus,” kata dia.

 

Meski demikian, Lampung tercatat telah mencapai target produksi gabah sebesar 1,64 juta ton dari total target 3,5 juta ton. Petani di beberapa kabupaten, seperti Lampung Tengah, diperkirakan akan melakukan panen raya pada bulan April 2025.

 

“Ketika sudah panen maka Bulog harus segera melakukan penyerapan dengan harga Rp6.500 dan kendalanya adalah gudang nya tidak cukup. Tadi sudah diarahkan untuk mencari lokasi gudang karena Maret sudah tidak cukup apalagi nanti April panen raya,” sambungnya.

 

Selain itu pemerintah juga mendorong penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) yang lebih modern, seperti combine harvester, traktor, dan dryer, guna membantu memperlancar proses panen dan penyerapan gabah.

 

Baca Lainnya

QRIS BRI, Nafas Baru UMKM di Era Digital

23 Mei 2025 - 13:29 WIB

SMKN 4 Bandar Lampung Persiapkan Lulusan Dapat Bersaing di Industri dan Dunia Usaha

23 Mei 2025 - 10:22 WIB

Prof. Yusuf Barusman Apresiasi WTP ke-11, Soroti Kepemimpinan Bersih dan Profesional Gubernur Mirza

23 Mei 2025 - 08:04 WIB

Rekor Gemilang! Pemprov Lampung Kantongi WTP ke-11, Bukti Kerja Nyata Menuju Pemerintahan Bersih

23 Mei 2025 - 06:06 WIB

Perpustakaan Provinsi Kini Bernama Zainal Abidin Pagaralam

23 Mei 2025 - 05:13 WIB

Trending di Berita Utama