Menu

Mode Gelap
Pemprov Lampung Lepas Ribuan Pemudik dengan Kereta Gratis Sejumlah Tempat Hiburan di Lampung Timur Bandel, Abaikan Instruksi Bupati untuk Tutup Jelang Idul Fitri IWO Lampung Berbagi Berkah Ramadan untuk Warga Membutuhkan Gubernur Lampung Tunaikan Zakat dan Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Baznas Wali Kota Eva Dwiana Salurkan Bantuan untuk 800 Tenaga Kebersihan Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Hadiri Undangan Berbuka Puasa Bersama Gubernur dan FOKAL IMM Lampung

Berita Utama

Mahasiswa KKN Unila Gelar Program Sensory Play untuk Perkembangan Motorik Anak di Desa Payung Batu

badge-check


					Mahasiswa KKN Unila Gelar Program Sensory Play untuk Perkembangan Motorik Anak di Desa Payung Batu Perbesar

Melihat maraknya penggunaan ponsel oleh anak-anak usia dini yang mempengaruhi fokus dan perkembangan motorik mereka, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) periode 1 2025, menggagas program Sensory Play di Desa Payung Batu, Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

Program kerja yang digelar di sekolah SDN 02 Payung Batu diselenggarakan dalam 3 kali yaitu Kamis, 16 Januari 2025 untuk kelas 2, dilanjutkan hari Jumat, 24 Januari untuk Kelas 3 dan akan berlanjut pada 31 Januari untuk kelas 1 SD.

Program yang diinisiasi tim KKN yang terdiri dari Ferdian Galih Nugroho, ⁠Nabila Zahra Diva W, ⁠Muhammad Daffa Ikbar, Kesya Tesalonika Br Purba, Rifka Aisy Mariska, ⁠Mutiara Maharani dan Sandila Sari dengan dosen pembimbing Wartarius, S.Kom, M.T.I, bertujuan untuk melatih fokus, kreativitas, serta keterampilan motorik anak-anak SD kelas 1-3 dengan berbagai kegiatan menarik melibatkan pancaindra.

Program Sensory Play diselenggarakan dengan durasi 30 menit per sesi, yang dilakukan 1 kali dalam seminggu. Kegiatan ini mencakup aktivitas seperti melukis, menggunting, dan menempel. Salah satu kegiatan favorit adalah membuat kaktus dari kardus, kertas, dan cat warna. Daun kaktus dibuat dengan topi tangan siswa yang kemudian digunting dan ditempel pada media kertas. Bahan-bahan yang digunakan ramah lingkungan, seperti kardus dan kertas yang dapat didaur ulang.

“Tujuan utama dari program ini adalah melatih fokus anak-anak, yang merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang mereka,” ujar Rifka selaku Penanggung Jawab Program Kerja tersebut. Selain itu, sensory play juga ditujukan untuk membangun semangat belajar anak-anak serta membantu mereka lebih memahami materi yang disampaikan guru di kelas.

Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN juga melibatkan metode interaktif seperti permainan “Clap Your Hand” untuk membangkitkan antusiasme anak-anak. Kegiatan disesuaikan dengan usia anak, misalnya untuk siswa kelas 3 SD bermain dengan cat air, sementara siswa kelas 2 SD fokus pada menempelkan emoji sesuai simbol yang diberikan.

Respon anak-anak dan orang tua terhadap program ini sangat positif. Anak-anak tampak antusias mengikuti setiap kegiatan, sementara guru-guru di sekolah merasa terinspirasi untuk mengadopsi metode sensory play dalam pembelajaran mereka di masa depan.

Meski hasilnya tidak instan, tim KKN merasa senang melihat perubahan perilaku anak-anak, seperti meningkatnya fokus saat belajar. “Melihat senyum dan tawa anak-anak selama kegiatan menjadi pengalaman paling berkesan bagi kami,” Imbuh Rifka.

Baca Lainnya

Pemprov Lampung Lepas Ribuan Pemudik dengan Kereta Gratis

27 Maret 2025 - 04:16 WIB

Gubernur Lampung Tunaikan Zakat dan Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Baznas

26 Maret 2025 - 11:41 WIB

Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Hadiri Undangan Berbuka Puasa Bersama Gubernur dan FOKAL IMM Lampung

26 Maret 2025 - 03:18 WIB

Gubernur Mirza Ajak Alumni IMM Berkolaborasi Bangun Lampung Menuju Indonesia Emas 2045

25 Maret 2025 - 17:31 WIB

Gubernur Mirza Serahkan Bantuan Operasional untuk 1.561 SDM PKH Lampung

25 Maret 2025 - 16:38 WIB

Trending di Berita Utama