Bandar Lampung – Momen haru mewarnai pelaksanaan Forum Keluarga yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Lampung di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II A Bandar Lampung, Selasa (24/6).
Kegiatan ini mempertemukan langsung anak-anak binaan dengan orang tua mereka dalam suasana penuh kehangatan dan emosi. Sesi Forum ini bertujuan memperkuat dukungan emosional serta mempererat hubungan keluarga sebagai bagian dari proses pembinaan dan reintegrasi sosial anak.

Kepala LPKA Kelas II A Bandar Lampung, Anggit Yongki Setiawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran keluarga dalam proses pemulihan anak. “Hadirnya PKBI Lampung sangat membantu kami dalam memenuhi hak-hak anak binaan. Saya berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kembali kepercayaan diri anak dan mendekatkan kembali hubungan mereka dengan keluarga,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Daerah PKBI Lampung, Muhamad Fajar Santoso, juga menyampaikan harapannya agar forum ini bisa mendorong lebih banyak orang tua untuk terlibat aktif dalam proses pembinaan anak. “Kehadiran orang tua adalah kunci bagi masa depan anak. Forum ini adalah bentuk nyata bahwa keluarga masih dan selalu menjadi tempat pulang terbaik bagi mereka,” katanya.
Dalam sesi dialog, sejumlah orang tua terlihat tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan perasaan mereka kepada anak. Salah satu orang tua bahkan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak LPKA dan PKBI atas terselenggaranya forum ini. “Terima kasih atas kesempatan ini. Anak-anak kami butuh dukungan, dan forum seperti ini sangat membantu menyatukan kembali hati yang sempat berjauhan,” ucapnya dengan suara bergetar.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi berbagi cerita antara anak dan orang tua, pelatihan komunikasi positif, serta penanaman nilai-nilai kebersamaan. Forum ini diharapkan menjadi wadah berkelanjutan dalam upaya menciptakan lingkungan yang suportif bagi anak-anak setelah menjalani masa pembinaan. PKBI Lampung menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program-program yang mengedepankan pendekatan humanis dan berbasis keluarga.