Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Nasional · 15 Nov 2024 17:27 WIB · Waktu Baca

Jadi yang Pertama di Indonesia, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR


					Jadi yang Pertama di Indonesia, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Perbesar

Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menandatangani nota kesepahaman dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia di Kantor SCCR Indonesia di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 15 November 2024.

Penandatanganan nota kesepahaman yang merupakan kali pertama di Indonesia ini dihadiri jajaran Pemkab Pringsewu dan SCCR Indonesia. Marindo berharap nota kesepahaman  memberi manfaat lebih terutama peningkatan SDM kesehatan, ketersediaan pakar, akses langsung bagi masyarakat Pringsewu yang ingin menambah pengetahuan dan pengalaman langsung dengan para ahli di bidang stem cell dan kanker.

“Adanya kemungkinan pengembangan program pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan, terutama yang berkaitan dengan stem cell, di samping meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan lokal,” ujar Marindo.

Dengan adanya penelitian bersama yang  berkolaborasi dengan para ahli di bidang penelitian, diharapkan juga dapat mendorong tumbuhnya generasi peneliti muda di Kabupaten Pringsewu.

Salah satunya dalam hal peningkatan layanan kesehatan, seperti menciptakan alternatif pengobatan yang lebih efektif dengan terobosan teknologi berupa penerapan stem cell dalam pengobatan berbagai penyakit .

“Dalam upaya pencegahan penyakit, dengan adanya riset, diharapkan dapat ditemukan metode pencegahan penyakit yang lebih baik, khususnya penyakit degeneratif. Di samping akses yang lebih mudah, dimana masyarakat Pringsewu akan memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan kesehatan berbasis riset yang berkualitas,” katanya.

Menurut Marindo, MoU ini menunjukkan komitmen Pemkab Pringsewu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kolaborasi medianua tentu dapat menjadi model bagi kerja sama antar sektor pemerintah, akademisi dan masyarakat.

“Nota kesepahaman ini memiliki potensi yang sangat besar bagi meningkatnya kualitas hidup masyarakat Pringsewu. Namun, keberhasilan implementasinya tentu memerlukan perencanaan yang matang, kerjasama yang baik antar semua pihak, serta dukungan yang berkelanjutan,” ucap Marindo.

Sementara itu, Direktur sekaligus pendiri SCCR Indonesia Agung Putra, mengharapkan nota kesepahaman yang merupakan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, Universitas Profesor Agung Putra dan SCCR Indonesia dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas SDM.

“Begitu pula sebaliknya, Pemkab Pringsewu dapat memberikan wahana pengabdian maupun wahana penelitian. Kolaborasi ini akan mendorong lahirnya berbagai penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, di mana hasil-hasil penelitian dapat langsung diaplikasikan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penguatan Karakter Bangsa, Kunci Mencapai Indonesia Emas

14 Januari 2025 - 08:54 WIB

BRI Libatkan 35 UMKM Dalam Acara Puncak Perayaan HUT Ke 129

22 Desember 2024 - 13:34 WIB

PTPN I Regional 7 Tanam 1000 Mangrove di Teluk Pandan

17 Desember 2024 - 11:57 WIB

Songsong Indonesia Emas 2045, Sebanyak 1.081 Mahasiswa UDA dan APP DA Resmi Diwisuda

7 Desember 2024 - 13:31 WIB

Polemik PPN 12%, Pj. Gubernur Lampung: Presiden Dengar Keluhan Rakyat, Hanya Diterapkan Untuk Barang Mewah

1 Desember 2024 - 17:34 WIB

Trending di Nasional