Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) resmi meluncurkan aplikasi Survei Pemetaan Jenis Pelatihan dan Kalender Pelatihan Bidang Kesehatan (Sepakat Sehat).
Aplikasi itu menjadi bukti tranformasi kesehatan di Lampung.
Menteri Kesehatan Budi Sadikin hadir secara virtual dalam acara tersebut.
Sementara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi hadir secara langsung.
Ada pula perwakilan sembilan rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan pusat dan sembilan kepala daerah di Lampung.
Adapun sembilan rumah sakit jejaring pengampuan yakni RSUP dr Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan,
RS Kanker Dharmais, RS Jantung Dan Pembuluh Darah Harapan Kita, RS Anak dan Bunda Harapan Kita,
RS PON Prof dr Mahar Marjoeno, RSJ dr Marzoeki Mahdi, RS Penyakit Infeksi Prof DR Soelianto Saroso, dan RSUP M Hoesin.
Pemerintah kabupaten dan kota yang telah bekerja sama yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, Tanggamus, Tulangbawang, Way Kanan, Lampung Timur, Metro, dan Bandar Lampung.
Arinal Djunaidi mengatakan, Pemprov Lampung mendukung aplikasi Sepakat Sehat.
“Dengan harapan agar pelayanan dan sumber daya manusia rumah sakit terus ditingkatkan,” kata Arinal Djunaidi seusai peluncuran aplikasi Sepakat Sehat dan lokakarya sinergi implementasi transformasi kesehatan di Provinsi Lampung yang diadakan di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Rabu (29/11/2023).
Dia mengharapkan ke depan bisa terus meningkatkan infrastruktur dan juga meningkatkan pelayanan untuk masyarakat serta tukar-menukar informasi dalam rangka membuat dan memajukan kesehatan di Lampung yang lebih baik lagi.
Direktur Hukum Diklat dan Pengembangan SDM RSUDAM Elitha M Utari mengatakan, dengan diluncurkan aplikasi Sepakat Sehat ini nantinya RSUDAM sebagai pengampu tidak hanya bertanggung jawab terkait kualitas layanan, akan tetapi pengembangan SDM kesehatan.
“Aplikasi ini dibuat dalam rangka pemetaan kebutuhan pelatihan bidang kesehatan,” kata Elitha.
Ia mengatakan, dilakukannya pemetaan jenis pelatihan tersebut diperlukan oleh SDM kesehatan.
“Maka dibuatkan kalender setahun dengan jadwal yang sudah terencana atas pelatihan yang akan diselenggarakan oleh RSUDAM,” tambahnya.
Ia mengatakan, jenis pelatihan tersebut prioritasnya adalah sesuai dengan sembilan pengampuan penyakit layanan prioritas Kemenkes.
Adapun pengampuan untuk sembilan layanan prioritas RSUDAM yakni kanker, jantung, stroke, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak (KIA), TB respirasi, diabetes melitus, infeksi emerging, gastro hepatologi, dan Rumah Sakit Jiwa Daerah Lampung untuk pelayanan kesehatan jiwa.
“Kami juga melakukan MoU dengan RS pengampu nasional bersama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,” jelas Elitha.
“Artinya mereka akan melatih dan mengupayakan bagaimana layanan di RSUDAM itu memiliki kualitas yang sama,” lanjutnya.
“Nantinya akan ada SDM RSUDAM yang akan dilatih di RS pengampu tersebut secara nasional tersebut,” kata Elitha lagi.
Peluncuran aplikasi ini dalam rangkaian acara untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-59 di Provinsi Lampung bertema “Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju”. (Sumber Tribun Lampung)
Tinggalkan Balasan