Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita Utama · 6 Mar 2023 07:34 WIB · Waktu Baca

Pemprov Lampung Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri


					Pemprov Lampung Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri Perbesar

Bandar Lampung — Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian & Pembangunan, Kusnardi mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Ruang Command Center Lantai II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (6/3/23).

Dalam rapat tersebut, Mendagri menyebutkan bahwa angka Inflasi Indonesia per Februari 2023 sebesar 5,47% atau peringkat 18 dari 24 negara yang tergabung dalam G20, peringkat 6 dari 11 negara ASEAN, dan peringkat 143 dari 186 negara di dunia. Bila diurutkan dari angka inflasi tertinggi hingga terendah.

Mendagri kembali mengingatkan kepada seluruh Pemerintah Daerah dan stakeholder agar secara rutin melakukan rapat koordinasi pengendalian inflasi sekaligus melakukan langkah-langkah konkrit di daerahnya masing-masing. “Itulah pentingnya kita bisa melaksanakan rapat ini secara rutin, mingguan. Agar bisa terkendali. Karena kalau tidak kita kendalikan, tidak diawasi dan dimonitor terus menerus, tiap hari tiap minggu, ini (inflasi) pasti akan bablas,” kata Mendagri.

“Inflasi harus dijaga betul. Masyarakat kita harus memperoleh pasokan pangan yang cukup serta harga barang dan jasa yang terjangkau,” lanjut Mendagri.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan penyumbang inflasi terbesar di bulan Februari terletak pada kelompok makanan minuman dan tembakau, diantaranya yaitu komoditas beras, rokok kretek, cabai merah, bawang merah dan rokok putih.

Pudji Ismartini juga meminta daerah untuk mewaspadai komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan suci Ramadan seperti bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, daging ayam ras dan beberapa komoditas lainnya. (Dkf).

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Juniardi Minta Polda Segera Tangkap Pelaku Pengancam wartawan Dengan Celurit 

11 September 2024 - 17:29 WIB

Bupati Pesawaran Ajak IWO Lampung Pacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah

11 September 2024 - 17:25 WIB

Pj Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 

9 September 2024 - 03:28 WIB

Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan Panen Perdana Padi Demplot Metode TOT

9 September 2024 - 03:06 WIB

Dukungan Makin Menguat, Bachtiar Basri Pimpin Tim Pemenangan Mirza-Jihan

9 September 2024 - 01:45 WIB

Trending di Berita Utama