Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita Utama · 30 Jan 2023 10:12 WIB · Waktu Baca

Siap Gelar Aksi, BEM Nusantara Minta Pemda Tutup Stockpile Batubara


					Siap Gelar Aksi, BEM Nusantara Minta Pemda Tutup Stockpile Batubara Perbesar

Bandar Lampung – Koordinator Daerah BEM Nusantara Agam Kusuma Yuda meminta pemerintah daerah mengevaluasi keberadaan stockpile batubara yang disinyalir tak berizin di Bandar Lampung dan Lampung Selatan. Aktivis mahasiswa itu berencana menggelar aksi agar stockpile batubara ditutup.

Agam selaku Kordinator Daerah BEM Nusantara menyayangkan perusahaan mengabaikan keluhan warga terganggu atas polusi udara debu batubara membuat warga sakit mata dan sesak nafas.

“Sangat disayangkan sekali tindakan ini sudah tak berizin mengganggu warga sekitar lagi ,” ujarnya, Senin, 30 Januari 2023.

Ia pun mendesak pemangku kebijakan segera menutup stockpile batubara yang tak berizin diwilayah Lampung.

“Kita akan turun aksi minta pemkot menutup stockpile batubara. Ini penting karena menyangkut kesehatan warga, apalagi keberadaannya tak berkontribusi terhadap daerah,” tegasnya.

Bahkan BEM Nusantara juga akan bersurat meminta KPK untuk mengecek proses perizinannya di pusat. Sebab jika berdasarkan DPMPTSP dan Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, keberadaan perusahaan stockpile batubara ini tak ada perizinannya ditingkat daerah.

” Jadi daerah ini cuma kebagian debu dan penyakitnya saja, perizinan dan retribusinya semua ke pusat. Ini perlu dievaluasi,” tegas Agam.

“kami minta juga KPK buat turun tangan soal ini, bisnis boleh cuma harus merhatiin warga sekitar baik kesehatan maupun kompensasinya yang sesuai ke masyarakat,” desak Agam lagi.

BEM Nusantara,lanjutnya, juga sedang melakukan kajian terkait dampak stockpile batubara.

“Kami sudah mulai konsolidasi untuk menyikapi persoalan ini, kami juga sedang melakukan kajian di setiap kampus yang tergabung di BEM Nusantara,”

Adapun BEM Nusantara memiliki 20 perguruan tinggi yang tergabung di kepengurusan.

Sebelumnya, Kepala BPLH Kota Bandar Lampung Budiman mengatakan kedua stockpile batubara yang berada di Bandar Lampung tak mengantongi perizinan UKL/UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup).

“Gak ada izin yang Waylaga itu, kemarin saya memang turun ke lapangan, itu ada permasalahan intern perusahaan, ada janji sama warga udah kita minta perjanjiannya ditunggu di DLH sampai sekarang belum. Yang (stockpile) PT Hasta juga gak ada (izin lingkungan)” ujar Budiman melalui sambungan telepon. (Naz)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

All Out Dukung Atlet PON Lampung, Pj Gubernur Samsudin Hadir Langsung di Aceh 

7 September 2024 - 16:10 WIB

DPP PROJO Beri Dukungan Penuh Pasangan Mirza-Jihan dalam Pilgub Lampung

7 September 2024 - 11:07 WIB

Polresta Bandar Lampung Sita Narkoba Senilai Ratusan Juta, 5 Bandar Dibekuk 

6 September 2024 - 16:55 WIB

PW IWO Lampung Segera Gelar Muswil Penetapan Ketua Definitif

6 September 2024 - 16:49 WIB

Mirza – Jihan Gelar Turnamen Billiard

6 September 2024 - 16:46 WIB

Trending di Berita Utama