Tulang Bawang – Proyek peningkatan ruas jalan Aji Jaya KNPI, Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang yang dikerjakan CV. Baja Hutama Sejahtera menuai keluhan masyarakat. Pasalnya, pembangunan jalan yang dibiayai menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulang bawang dengan nilai kontrak Rp 2,4 Miliar tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi pengerjaan.
Berdasarkan pengakuan masyarakat Aji Jaya KNPI, yang namanya diminta untuk tidak dikorankan mengungkapkan, diduga kuat material bahan bangunan yang bakal digunakan untuk membangun jalan di kampungnya menggunakan material batu bes yang diduga bercampur dengan tanah.
“Kami sangat kecewa sekali kalau batu yang digunakan bercampur tanah, bagaimana kualitas bangunannya mau bagus dan bertahan lama kalau meterialnya saja sudah seperti ini,” ungkap warga sekita.
Dirinya meminta agar pihak rekanan untuk serius dan profesional dalam mengerjakan proyek tersebut, “Kami minta kepada pihak kontraktor untuk mengganti material yang sesuai spesifikasi ,” tukasnya, Rabu (26/10/2022).
Kekesalan yang sama, duungkapkan salah seorang warga, DA, ia mengaku kecewa dengan material yang bakal digunakan untuk membangun jalan di desanya. Dia menilai material yang dikirim pemborong ke lokasi pekerjaan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (Spek).
Dia juga meminta kepada Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang untuk menegur dan memerintahkan pemborong untuk mengganti bahan material yang dinilai sangat buruk.
“Saya minta kepada pengawas, konsultan dan PPTK PUPR Kabupaten Tulangbawang agar menegur kepada pemborong untuk mengganti meterial yang sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB),” tukasnya.
Repa selaku pengawas saat dihubungi melalui via Telphon selulernya mengaku bahwa dirinya sudah mengundurkan diri.
“Abang sudah mengundurkan diri dinda, karena dari awal pengiriman material sudah tidak sesuai mekanisme, baik dari pengiriman material maupun material yang dikirim jauh dari spesifikasi. Jadi, abang mundur dan tidak sanggup untuk melanjutkan, walaupun sertifikat pekerjaan yang digunakan punya abang,” paparnya, Rabu (26/10/22).
Selain itu dirinya kecewa dengan orang-orang yang dipekerjakan terkesan asal dan tidak bertanggung jawab.
(Sandi)
Tinggalkan Balasan