Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Uncategorized · 29 Sep 2022 06:32 WIB · Waktu Baca

Wagub Chusnunia Chalim Buka Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2022


					Wagub Chusnunia Chalim Buka Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2022 Perbesar

 

BANDARLAMPUNG —- Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim membuka Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Tahun 2022 di Halaman Gedung Dewan Kesenian Lampung PKOR Bandar Lampung, Kamis (29/09/2022).

PKD ini mengusung tema Bangkit Bersama dan Cerlangkan Budaya menuju Lampung Berjaya. Tema ini sejalan dengan Misi Pertama Pemerintah Provinsi Lampung, yaitu menciptakan kehidupan yang religius (agamis), berbudaya, aman, dan damai.

“Berdasarkan misi dan tema tersebut saya merasa gembira bahwa cukup banyak kegiatan diselenggarakan dalam Pekan Kebudayaan Daerah Lampung kali ini, mulai dari pameran lukisan, berbagai pementasan seni pertunjukan dan perlombaan, sampai dengan bazar buku,” ujar Wagub.

Hal yang menarik bahwa pameran lukisan saat ini bukan hanya dipajang, tapi juga terbang melayang di angkasa bersama layang-layang, karena layang-layang tersebut sekaligus merupakan lukisan itu sendiri.

Pekan Kebudayaan Daerah merupakan jenjang utama pelaksanaan Pekan Kebudayaan Nasional dan merupakan implementasi terdepan dari tujuh agenda strategis pemajuan kebudayaan yang diamanatkan Kongres Kebudayaan 2018.

“Atas nama pemerintah Provinsi Lampung saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya seluruh panitia penyelenggara. Tentunya ini kalau bukan panggilan hati kegiatan semacam ini tidak akan terwujud. Seluruh panitia yang terlibat saya yakini melakukan kegiatan ini pasti hatinya cinta dengan kebudayaan Provinsi Lampung,” ujar Chusnunia.

Chusnunia mengakui dewasa ini kalangan anak muda sangat cepat menyerap kebudayaan global, sehingga kehilangan kekhasan dan keragaman daerahnya karena sudah tidak lagi berpegang pada tradisi.

“Apabila keadaan ini dibiarkan, maka besar kemungkinan dalam waktu dua puluh tahun ke depan kita akan kehilangan ekosistem dan kekayaan intelektual yang melekat pada masyarakat lokal tersebut untuk selamanya,” ujarnya.

Pendirian sekolah kesenian merupakan salah satu langkah strategis didalam menjawab tantangan kebudayaan dewasa ini, yakni meredupnya khazanah tradisi di dalam gelombang modernitas.

Sebelum menutup sambutannya Chusnunia berharap Pekan Kebudayaan Daerah Lampung ini dapat dikunjungi oleh masyarakat Lampung dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan budaya ini.

Dalam kesempatan itu dilakukan pemberian sertifikat warisan budaya tak benda dari Unesco berupa Gamolan Pekhing dan Launching buku Lampung Tempo Dulu yang ditulis oleh Iwan Nurdaya-Djafar.

PKD merupakan kegiatan pesta kesenian khas Lampung yang diusung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung beserta Dewan Kesenian Lampung (DKL), yang bertujuan sebagai wadah seluruh seniman yang ada di Provinsi Lampung.(Adpim)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Maperca Perdana HMI UTB Lampung: Cetak Kader Berintegritas dan Agen Perubahan

16 Desember 2024 - 07:57 WIB

HMI Cabang Bandar Lampung Gelar Konfercab XLIII: Regenerasi Kepemimpinan dengan Semangat Demokrasi

15 Desember 2024 - 12:39 WIB

IAI Darul Fattah Lampung Usung Moto Moderat Bermartabat 

15 Desember 2024 - 12:29 WIB

1500 Pelajar Ikuti Komepetisi Piala Gubernur E – Sprots Lampung

15 Desember 2024 - 12:21 WIB

Bawaslu Lampung Raih Apresiasi Pencegahan Dan Pengawasan Partisipatif Teraktif

15 Desember 2024 - 12:10 WIB

Trending di Uncategorized