Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Dan Ketua TP. PKK Provinsi Lampung mendukung penuh, Gerakan Bangga Buatan Indonesia dengan mengarahkan warga Lampung khususnya untuk lebih memilih dan mengkonsumsi produk asli dalam negeri terutama yang berasal dari IKM sendiri.
Hal tersebut disampaikan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, S.P., M.T. dalam kegiatan Rapat persiapan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) Tahun 2022 Secara Virtual, acara bertempat di Ruang Video Conference Lt. I Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Rabu (15/02).
Acara secara virtual bersama Kementerian Perindustrian tersebut juga dihadiri Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, Kepala Bappeda,Kadis Pariwisata & Ekraf, Kadis Koperasi & UMKM, Kadis Pendidikan & Kebudayaan, Sekretaris Diskominfotik, Karo Umum, dan Karo Perekonomian.
Dalam kegiatan Gernas BBI ini, kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan, Elvira Umihanni, S.P., M.T. juga harus banyak melibatkan komunitas, organisasi dan pelaku IKM, UMKM, Parekraf dan Selebgram, Influencer dan YouTuber.
“Event BBI diadakan diarea terbuka agar masyarakat umum bisa melihat dan membeli produk yang di pamerkan dalam Event Gerakan Nasional BBI Tahun 2022, sehingga pelaku IKM, UMKM juga mendapatkan dampak yang besar dan masyarakat bisa merasakan dengan nyata,” ujarnya.
Sementara Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Reni Yanita, mengatakan Sejak Mei hingga akhir 2021 Gernas BBI telah menghasilkan 9,2 juta unit UMKM yang boarding dan 17,2 juta UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.
Permasalahan utama BBI antara lain seperti, artisan Indonesia (UMKM/IKM) kesulitan dalam mempertahankan kualitas, menciptakan permintaan serta literasi keuangan dan digital.
Tujuan BBI tahun 2022 hingga 2023, diantaranya yaitu meningkatkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM) dari 11,7 juta menjadi 30 juta, meningkatkan permintaan terhadap produk ekonomi kreatif buatan artisan Indonesia serta meningkatkan peran aktif Pemerintah Daerah, Top Brands, dan media massa.
Perekonomian Provinsi Lampung tahun 2021 tumbuh sebesar 2,79 %, menguat dibanding tahun 2020 (c-to-c) Sektor Industri Pengolahan tumbuh 4,57 persen, dengan peranan sebesar 19,65%, kedua terbesar setelah Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (28,39%).
Dirjen IKMA, Reni Yanita, juga menegaskan bahwa BBI harus menciptakan nilai (value creation) bagi produsen artisan Indonesia dan konsumen dalam memilih produk yang berkualitas. (Kominfotik)
Tinggalkan Balasan