Lampung – Warga RT 16 Kelurahaan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung protes dan menghentikan proyek pemasangan jaringan pipa distribusi sistem pompa SPAM, senilai Rp. 80 Miliar. Warga Protes karena penggalian dilakukan secara serampangan, dan menimbulkan gundukan tanah. “Kami minta penggalian dihentikan bekas galiannya karut-marut. Tidak dirapihkan seperti semula,” ujar Tony Bakrie salahsatu warga, Selasa, 9 Febuari 2021.
Selain itu, lanjut Toni Bakrie, dampak dari pengerjaan proyek yang dibiayai melalui APBN secara multiyears ini menyebabkan penyempitan jalan. Sehingga diyakini berpotensi menimbulkan kecelakaan. “Mereka kerja semaunya aja, tidak ada plang tulisan awas ada galian, mobil dan motor yang lalu lalang jadi susah,” tukasnya.
Tony meminta pihak PT. Kartika Ekayasa yang mengerjakan proyek tersebut untuk menghentikan terlebih dahulu pekerjaan sebelum tuntuan dipenuhi. “Kami minta perusahaan ini mematuhi aturan, galian yang digali harus dirapihkan seperti semua, kalau awalnya aspal diganti aspal, kalau dicor, harus ganti cor. Bukan semaunya jadi kacau dan ada gundukan semaunya saja,” tegasnya.
Toni Bakrie juga meminta perusahaan memfasilitasi para pekerjanya Kesehatan dan Keselamatan (K3) termasuk APD. Karena hampir semua pekerja yang melakukan penggalian tidak memakai APD. “Itu semua pekerja gak ada yang pakai APD, kami minta perusahaan membekali pekerja dengan APD seperti masker,” pungkasnya
Menyikapi aksi protes warga RT 16 tersebut, Lurah Pematang Wangi, Tony Ardiansyah meminta pihak perusahaan memenuhi tuntutan warga.”kita sudah mediasi tadi dan kita minta peruahaan menghentikan dulu penggalian sebelum semua tuntutan warga dipenuhi,” ujar Tony.
Terpisah, Pihak dari PT. Kartika Ekayasa, Geri mengatakan akan menyampaikan keluhan dan protes masyarakat ini ke pimpinan perusahaan terlebih dahulu. Geri juga menegaskan perusahaan telah memberikan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) kepada para pekerjanya. Namun, pekerja tidak mau menggunakan APD. “Akan kami meetingkan dulu ke bos,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan