Bandar Lampung – PT. Louis Dereyfus Company (LDC) diduga menutup-nutupi kasus covid-19 yang menimpa sejumlah karyawanya.
Berdasarkan infromasi yang diperoleh Atrium.id, ada enam karyawan perusahaan yang bergerak di bidang olahan minyak sawit tersebut positif Covid-19.
Namun sayangnya pihak perusahaan malah tetap beroperasi dan tidak mengindahkan aturan pemerintah untuk meliburkan karyawan dan menutup operasional perusahaan, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan cluster baru.
“Ada enam karyawannya positif covid, dari hasil tes lab. Tapi perusahaan tetap beroperasi dan tidak melakukan work from home sesuai anjuran dan imbauan pemerintah,” ujar SM salahsatu keluarga karyawan yang terkena covid kepada awak media.
Dia juga menyayankan tindakan perusahaan yang tidak membantu biaya tes pada karyawan yang terkena covid-19 tersebut. “Lebih parahnya lagi karyawan yang kena covid itu tidak dibantu biaya cek di lab,” pungkasnya.
Terpisah, General Manager dari PT. LDC, Suheri, membantah informasi karyawan pada PT. LDC terpapar virus corona.
Ia malah mengarahkan awak media mengirimkan surat ke PT. LDC, jika hendak wawancara.
“Untuk informasi yang dari site saya tidak dapat memberikan informasi apapun, karena ada protap Jika bapak mau penjelasan detail, bisa kirim surat ke LDC dan list apa saja yg akan ditanykan,tks.” kata dia melalui pesan whatsapp, Senin (1/2/2021).
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung, Wan Abdurahman menegaskan kepada pihak perusahaan untuk memperlakukan karyawan yang terkonfirmasi positif covid 19 secara khusus.
“Kemaren memang sudah ada edaran menteri, memperlakukan karyawan yang positif korona secara khusus,” jelasnya.
Wan Abdurahman mengimbau seluruh perusahaan khususnya di Kota bandar lampung memberikan fasilitas kesehatan kepada seluruh karyawan. Apalagi, karyawan tersebut termasuk karyawan tetap perusahaan.
Terkait sanksi, Wan Abduraham akan berkoordinasi dengan pihak Satgas Covid.
Tinggalkan Balasan