Lampung – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) berhasil menekan tingkat pengangguran ditengah pandemi Covid 19. Hal itu, dibuktikan melalui program kegiatan pemagangan dalam negeri yang digelar pada Tahun 2020 ini.
Kepala Disnaker provinsi Lampung, Ir. Lukmansyah, MM mengatakan, program pemagangan dalam negeri yang digelar sejak Bulan Mei yang lalu, dinilainya cukup efektif. Kegiatan itu dilaksanakan oleh 22 perusahaan di provinsi Lampung, yang bergerak pada sektor industri logam, perdagangan, perhotelan, rumah sakit, kontruksi dan pemetaan, industri tapis dan farmasi. “Alhamdulillah. Sebanyak 213 peserta dari 300 peserta magang, telah bekerja di 21 perusahaan yang ada di Lampung. Sekira 71 persen. Sisahnya, 87 peserta berwira usaha. Hal ini sebagai wujud nyata dalam menekan tingkat pengangguran di provinsi Lampung. Selaras dengan agenda pemprov Lampung, yaitu anak muda berjaya.” ujar Lukmansyah, Sabtu, 12 September 2020.
Selain itu, Lukmansyah menyampaikan, Kegiatan pemagangan dalam negeri di Tahun 2020 ini secara resmi telah ditutup pada, Kamis, 10 September 2020. Acara penutupan tersebut, disaksikan langsung oleh Kasubdit Pemagangan dalam negeri dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Republik Indoneaia dan Ketua Forum Komunikasi Pemagangan Lampung, di Aula Transmigrasi Disnaker Lampung.
Dalam kesempatan itu juga, Lukmansyah mengungkapkan, ada 5 perusahaan yang mendapatkan piagam penghargaan khusus bagi perusahaan yang merekrutmen 100 persen peserta magang, menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Yakni, Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Metro, PT. Fajar Agung di Kota Bandar Lampung, Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung, Rumah sakit Islam Kota Metro dan Andanan batik Lampung Pesawaran.
Lukmansyah berharap, pemerintah provinsi Lampung akan tetap mengalokasikan anggran guna mendukung kegiatan pemagangan dalam negeri tersebut.”ini upaya percepatan mewujudkan Rakyat lampung berjaya.” tutup Lukmansyah.
Tinggalkan Balasan