Menu

Mode Gelap
Sebanyak 70 Orang di Kentucky, AS Tewas usai Diterjang Tornado Dahsyat Kemendag Cabut Larangan Penjualan Minyak Goreng Curah Berita Populer: Uji Coba Gage ke Anyer-Kunjungan Wisman 2022 Diprediksi Rendah Bosen Kerja Kantoran? Jadi Atlet MMA Aja! Di Negeri Sawit, Minyak Goreng Tak Terjangkau Belum Punya Mobil saat Merintis Karier, Andre Taulany: Ke Mana-mana Naik Angkot

Berita Utama · 13 Agu 2020 08:03 WIB · Waktu Baca

Menhub Diminta Evaluasi Kinerja EGM Angkasa Pura Cabang Radin Inten II Lampung


					Menhub Diminta Evaluasi Kinerja EGM Angkasa Pura Cabang Radin Inten II Lampung Perbesar

Bandar LampungKementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia wajib menerjunkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk mengevaluasi kinerja Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Raden Inten II M. Hendra Irawan dan seluruh jajarannya. Pasalnya, M. Hendra Irawan dinilai gagal dan tidak becus mengelola bandara yang digadang-gadang sebagai bandara internasional kebanggaan masyarakat Lampung.

Kegagalan M. Hendra Irawan tersebut tercermin paska penyusupan yang dilakukan oleh seorang pria tidak dikenal ke area terlarang bandara, bahkan orang tidak dikenal tersebut sempat masuk ke dalam pesawat milik maskapai Citilink.

Berdasarkan video yang beredar di sosial media, penyusup tersebut mendapatkan perlakukan tidak manusiawi. Penyusup malang tersebut dilempar dari dalam pesawat hingga jatuh terguling ke tanah. Tak sampai di situ, nampak dalam video pihak keamanan serta petugas bandara menyeret dan sesekali melayangkan tendangan dan pukulan. Nampak jelas arogansi para petugas dalam video yang berdurasi 30 detik tersebut.

Terkait hal ini, Ketua Lembaga Monitoring Pembangunan Indonesia Wilayah Lampung Sofian Akhmad mengutuk keras perbuatan tidak manusiawi tersebut.

Sofian Akhmad juga menilai bahwa kinerja M. Hendra Irawan selaku GM Bandara Raden Inten II kacau balau. Bagai mana tidak, sambung Sofian Akhmad, mengapa bisa orang asing masuk ke wilayah terlarang, apa lagi hingga masuk ke dalam pesawat. Berarti sistem pengawasan dan keamanan Bandara Raden Inten II sangat lemah. “Kementerian Perhubungan harus mencopat M. Hendra Irawan dan jajarannya. Ini sangat memalukan. Beruntung yang menyusup tidak membawa apa-apa. Bayangkan apa yang akan terjadi jika orang tersebut membawa senjata tajam atau bahan peledak?” tegas Sofian Akhmad.

Sofian Akhmad menambahkan, secara pribadi dia menyesalkan terjadinya penganiayaan terhadap penyusup tersebut. Dirinya menyarankan agar pihak keluarga segera melakukan penyelesaian melalui jalur hukum. “Kan jelas dalam video ada yang dilempar dari tangga pesawat, kemudian di pukuli. Pihak keluarga harus berani, laporkan saja ke Polda Lampung,” tutupnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak bandara belum bisa dikonfirmasi. Kami sudah berupaya mendatangi kantor Bandara Raden Inten II di Beranti, namun kami hanya menjumpai seorang staf yang bernama Yudi. “Berdasarkan permintaan GM kami belum bisa memberikan klarifikasi. Maaf ya mas,” ujar Yudi.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gubernur Lampung Terpilih Tinjau Program MBG di Kota Metro

13 Januari 2025 - 06:22 WIB

IWO Lampung Siap Dukung Pembangunan Provinsi

13 Januari 2025 - 06:11 WIB

KPU Serahkan SK Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030 ke DPRD Lampung

10 Januari 2025 - 13:16 WIB

Warga Way Hui Tuntut Kepastian Hak atas Tanah Lapangan dan Makam yang Diklaim Perusahaan

10 Januari 2025 - 02:54 WIB

Pj Gubernur Apresiasi Kinerja BPKAD Provinsi Lampung

9 Januari 2025 - 14:13 WIB

Trending di Berita Utama