Jakarta – Duta besar (Dubes) Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun meminta masyarakat tidak membandingkan penanganan virus corona di Indonesia dengan negara lain, seperti China, yang kini mulai berangsur membaik.
“Satu yang mungkin perlu kami sampaikan, jangan bandingkan Indonesia dengan negara-negara lain karena Indonesia kondisinya beda, tatanan masyarakatnya beda,” ujar Djauhari dalam diskusi online Jakarta Defence Studies, Selasa (28/4/2020).
Djauhari menyebut Pemerintah Indonesia telah mengambil keputusan tepat dengan mendorong masyarakat berdisiplin secara bersama-sama, guna memutus mata rantai penyebaran corona.
Selain itu pemerintah juga menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Keputusan pemerintah sudah tepat, tinggal kita semua melaksanakan secara disiplin kalau dilakukan secara bersama-sama maka rantai itu bisa kita tutup dan kurvanya bisa landai lagi,” kata dia.
Di sisi lain, Djauhari juga memberikan sejumlah catatan atas keberhasilan China meredam penyebaran corona yang tak lepas dari respons penuh pemerintahnya.
Ia mengatakan, penanganan lugas dari pemerintah setempat juga dibuktikan dengan pembangunan rumah sakit darurat.
Selain itu, penanganan Covid-19 juga menjadi prioritas nasional dan Presiden Xi Jinping langsung bergerak dengan membantu tim pengendali Covid-19.
“Ada USD 150 miliar yang dihabiskan untuk ini. Lalu transparansi dan coordinated action dan terakhir itu soal power science dan technology yaitu menyusun obat-obatan, vaksin dan lain-lain,” kata Djauhari.
Pembukaan terhadap kota yang dikunci adalah sinyal paling baru dari pemerintah China yang telah ‘menjinakkan’ wabah virus corona.
Tinggalkan Balasan